Sumber : KapanLagi.com - Masyarakat Jepang sedang tergila-gila sosok bintang bernama Hatsune Miku. Tiket konsernya laris manis, albumnya juga laku keras. Uniknya, dia bukan manusia, melainkan karakter animasi bikinan perusahaan Crypton Future Media (CFM) asal Jepang.
Sepuluh ribu tiket konsernya di Ibu Kota Tokyo, Kamis lalu, habis dalam waktu dua jam saja. Padahal satu tiket bernilai enam juta rupiah. Di Negara Matahari Terbit itu, popularitasnya melampaui penyanyi Amerika Serikat Lady Gaga.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/3), ketenaran Miku menanjak karena sejak awal penyanyi imajiner ini melibatkan para penggemar. Mereka rata-rata remaja. Anak-anak muda itu ikut merancang Miku sejak dia belum muncul menjadi sosok penyanyi virtual.
Perusahaan CFM membebaskan penggemar membuatkan lagu untuknya. Desain komputer buat gerak-gerik dan kostumnya selama konser juga hasil pekerjaan puluhan animator sukarela.
Seorang fans bernama Hazuki Koide yang berjubel mengantre untuk membeli tiket konser Miku mengenal sosok ini sejak awal ide proyek ini diumumkan CMF. "Aku telah mengenalnya sejak lama, tapi aku belum pernah mengunjungi konsernya, jadi aku berjanji harus datang kali ini," ujar Koide.
Bila penonton konser musik lain datang ke stadion atau gedung pertunjukkan, maka fans Miku hadir ke bioskop. Konsernya sejak setahun terakhir telah diselenggarakan pula di Cina, Hong Kong, dan Taiwan.
Diva digital ini punya penggemar dari pelbagai belahan dunia. Beberapa warga Australia membuat situs yang isinya meminta Miku mengadakan konser di sana. Bahkan, sebuah survey online mengumumkan Miku sebagai favorit calon penyanyi pembukaan olimpiade London.
Bagi Daniel Noll asal Australia yang terbang ke Jepang menonton konser Miku, kegilaan orang-orang pada bintang jadi-jadian ini ada sebabnya. "Miku memberi kesempatan bagi orang-orang yang selama ini ingin bernyanyi dan dekat bersama bintang pujaannya," kata Noll mengungkapkan